Ditulis oleh arg, 01 Agustus 2021
Bumi sudah merenta
Waktu telah mengais puing raganya
Raga yang mulai gemetar
Aku menghadap keluar
Menyaksikan kerumuman
Sambil menggenggam getir di tangan mereka
Berdiri di antara ketakutan
Bumi mulai tua
Ia lupa, bahwa kami masih ada
Ia pun lua
Pada jiwa-jiwa yang masih membutuhkan rangkulannya
Kita ada untuk menderita
Dengan kaki yang digoyahkan, tak kuasa menegak
Secarik luka dari balik punggung langit membentang
Menjelma air mata dari kami untuk bumi
Kami di sini
Meratapi ombak maut membawa separuh mimpi dan hasrat mengarungi lautan waktu tak bertepi
Hanya bisa menanti kapan bumi akan 'kembali'
foto: pixnio.com
Bumi sudah merenta Waktu telah mengais puing raganya Raga yang mulai gemetar Aku menghadap ke[..]
Ditulis oleh arg
Aku duduk termenung di sebuah pondok kecil buatan ayahku. Pondok yang letaknya menghadap matahari terbenam, sambil menatap hamparan sawah yang meng[..]
Ditulis oleh Rindah
Hai, Bumi ... Mungkin kau sudah terlalu lelah dengan semua ini Terlalu lelah untuk menghadapi tingkah egois manusia Makin t[..]
Ditulis oleh Putri Nur Hidayah Komaria