Filosofi Kemerdekaan

Ditulis oleh Ahmad Frizar Baharrizky, 03 Oktober 2021

Tiga orang pemuda menggambarkan penerus bangsa yang akan selalu bersedia untuk
mengibarkan Bendera Merah Putih dan akan selalu menjaga keutuhan NKRI. Dibelakang nya
terdapat Puncak Jaya yang merupakan puncak tertinggi di Indonesia, harapannya Indonesia
dapat bertahan dan berdiri dengan kokoh sebagai Negara Kesatuan. Lalu terdapat bangunan-
bangunan bersejarah, yang menjadi lambang infrastruktur. Harapannya, pembangunan
Indonesia dapat berjalan dengan baik dan merata untuk menciptakan Indonesia yang maju dan
sejahtera. Lalu ada batik Parang yang memiliki makna untuk tidak pantang menyerah, Ibarat
ombak laut yang tidak pernah berhenti bergerak. Batik Parang juga menggambarkan jalinan
yang tidak pernah terputus, bauj dakan arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya
memperjuangkan kesejahteraan, maupun tali kekeluargaan. Lalu setelah itu terdapat bentuk
negara Indonesia, yang merupakan Negara Kepulauan dan dikelilingi oleh lautan yang luas
Komentar (0)
Belum ada komentar
Masukan Komentar Anda :
Sajak Untuk Bumi
Sajak Untuk Bumi

Bumi sudah merenta Waktu telah mengais puing raganya Raga yang mulai gemetar     Aku menghadap ke[..]

Ditulis oleh arg

Venus: Goddess of Love and Beauty
Venus: Goddess of Love and Beauty

[..]

Ditulis oleh kts

Tak Ku Sangka Dia
Tak Ku Sangka Dia

[..]

Ditulis oleh Ayu Kirani Azzahra

Listen Before I Go
Listen Before I Go

  [..]

Ditulis oleh kts

Filosofi Kemerdekaan
Filosofi Kemerdekaan

[..]

Ditulis oleh Ahmad Frizar Baharrizky

Mentari Rembulan
Mentari Rembulan

Sabarlah Ibu, [..]

Ditulis oleh Dikanio Hanif Purnomo

Percakapan di Kedai Kopi
Percakapan di Kedai Kopi

[..]

Ditulis oleh gap

Senja Bersama Ayah
Senja Bersama Ayah

Aku duduk termenung di sebuah pondok kecil buatan ayahku. Pondok yang letaknya menghadap matahari terbenam, sambil menatap hamparan sawah yang meng[..]

Ditulis oleh Rindah

Menghargai Arti Pertemuan
Menghargai Arti Pertemuan

Hai, Bumi ... Mungkin kau sudah terlalu lelah dengan semua ini Terlalu lelah untuk menghadapi tingkah egois manusia Makin t[..]

Ditulis oleh Putri Nur Hidayah Komaria