Mentari Rembulan

Ditulis oleh Dikanio Hanif Purnomo, 03 Oktober 2021

Sabarlah Ibu,
Tenanglah Bapak.
 
Samudera dalam mencekam,
Gunung tinggi menjulang.
 
Biar ku tuangkan air berselimut awan,
Dengan siapa kau bercerita?
 
Tatkala siang berganti malam,
Tahukah kau apa yang dikatakan Sang Mentari pada Sang Rembulan?
Tahukah kau rembulan menangis setiap berganti dengan Mentari.
Tahukah kau Mentari sudah geram akan semua tingkah lakumu.
 
Pantaskah kau mengambil Air dari Ibu,
atau Tanah dari Bapak.
Lihatlah, apa saat ini semesta baik-baik saja?
Renungkanlah apa yang dikatakan Sang Mentari pada Sang Rembulan.
Komentar (0)
Belum ada komentar
Masukan Komentar Anda :
Sajak Untuk Bumi
Sajak Untuk Bumi

Bumi sudah merenta Waktu telah mengais puing raganya Raga yang mulai gemetar     Aku menghadap ke[..]

Ditulis oleh arg

Venus: Goddess of Love and Beauty
Venus: Goddess of Love and Beauty

[..]

Ditulis oleh kts

Tak Ku Sangka Dia
Tak Ku Sangka Dia

[..]

Ditulis oleh Ayu Kirani Azzahra

Listen Before I Go
Listen Before I Go

  [..]

Ditulis oleh kts

Filosofi Kemerdekaan
Filosofi Kemerdekaan

[..]

Ditulis oleh Ahmad Frizar Baharrizky

Mentari Rembulan
Mentari Rembulan

Sabarlah Ibu, [..]

Ditulis oleh Dikanio Hanif Purnomo

Percakapan di Kedai Kopi
Percakapan di Kedai Kopi

[..]

Ditulis oleh gap

Senja Bersama Ayah
Senja Bersama Ayah

Aku duduk termenung di sebuah pondok kecil buatan ayahku. Pondok yang letaknya menghadap matahari terbenam, sambil menatap hamparan sawah yang meng[..]

Ditulis oleh Rindah

Menghargai Arti Pertemuan
Menghargai Arti Pertemuan

Hai, Bumi ... Mungkin kau sudah terlalu lelah dengan semua ini Terlalu lelah untuk menghadapi tingkah egois manusia Makin t[..]

Ditulis oleh Putri Nur Hidayah Komaria