Riak Hidup Yang Penuh Derita

Ditulis oleh Nurlaili, 12 Desember 2023

Riak Hidup Yang Penuh Derita

Dalam gelombang kehidupan yang ganas,

Terukir cerita perjuangan yang penuh duka.

Langkah terhenti di antara badai yang mengamuk,

Mencoba meraih cahaya dalam kegelapan yang membelit.

Dalam bayang-bayang malam yang menyelimuti,

Terkisah, kisah tentang perjalanan yang pilu.

Rintangan menghantam tiap langkah yang tertatih,

Mengukir luka dalam perjalanan yang panjang.

Di balik senyum yang pucat, tersimpan derita.

Sebuah perjuangan yang tak terucapkan.

Kesedihan terlukis di setiap jengkal langkah,

Mengalir dalam air mata yang tak terbendung.

Dalam sunyi yang menyayat hati,

Terselip pengharapan yang tak pernah padam.

Meski perjuangan penuh duka,

Namun ada kegigihan dalam kesengsaraan.

Dalam puisi yang penuh kepedihan,

Terdapat kekuatan yang terselubung.

Perjalanan hidup adalah tentang keberanian,

Meski derita yang memeluk, namun tetap ada harapan.

Komentar (0)
Belum ada komentar
Masukan Komentar Anda :
Sajak Untuk Bumi
Sajak Untuk Bumi

Bumi sudah merenta Waktu telah mengais puing raganya Raga yang mulai gemetar     Aku menghadap ke[..]

Ditulis oleh arg

Venus: Goddess of Love and Beauty
Venus: Goddess of Love and Beauty

[..]

Ditulis oleh kts

Tak Ku Sangka Dia
Tak Ku Sangka Dia

[..]

Ditulis oleh Ayu Kirani Azzahra

Listen Before I Go
Listen Before I Go

  [..]

Ditulis oleh kts

Filosofi Kemerdekaan
Filosofi Kemerdekaan

[..]

Ditulis oleh Ahmad Frizar Baharrizky

Mentari Rembulan
Mentari Rembulan

Sabarlah Ibu, [..]

Ditulis oleh Dikanio Hanif Purnomo

Percakapan di Kedai Kopi
Percakapan di Kedai Kopi

[..]

Ditulis oleh gap

Senja Bersama Ayah
Senja Bersama Ayah

Aku duduk termenung di sebuah pondok kecil buatan ayahku. Pondok yang letaknya menghadap matahari terbenam, sambil menatap hamparan sawah yang meng[..]

Ditulis oleh Rindah

Menghargai Arti Pertemuan
Menghargai Arti Pertemuan

Hai, Bumi ... Mungkin kau sudah terlalu lelah dengan semua ini Terlalu lelah untuk menghadapi tingkah egois manusia Makin t[..]

Ditulis oleh Putri Nur Hidayah Komaria